BAGAIMANA ASTRONOT TINGGAL TIDUR DI BULAN? Pertanyaan ini harus dimunculkan jika misi tinggal di Bulan atau Mars tetap dijalankan tanpa bantuan Transformer.
Jawaban yang paling masuk akal ternyata bahwa rumah harus dibuat melalui printer, rumah tidak dibuat dengan membawa tukang tembok dari Cianjur atau Kuningan. 1 sak semen, cangkul, sendok tembok dan air adalah masalah serius di Mars jika harus dipakai sebagai racikan pembuatan rumah. Roket dan wahana yang dipakai harus efisien dan ringan sehingga pembuatan rumah di Bulan atau Mars harus dengan printer.
Bagaimana agar pembuatan rumah juga diikuti oleh desainer dan ilmuwan umum kebanyakan seperti anda?
Registration Deadline: Register through Feb. 15, 2018
Challenge Close Date: On-site competition April 29 – May 4, 2019
NASA membuat sayembara desain rumah berhadiah sekitar 2.5 juta USD. Hasil desain dari rumah yang ada sangat menarik.
Setiap fase lomba akan diberikan hadiah menarik dan saat ini memasuki fase - 3. Pada fase ini model dibuat dalam skala tertentu.
Update lomba tersebut dari NASA:
The current stage (Phase 3):
participants to prepare digital representations of physical and functional characteristics of a house on Mars using Building Information Modeling (BIM) software tools.
The agency has awarded first place and a prize of $250,000 to Team Foster + Partners | Branch Technology of Chattanooga, Tennessee, for successfully completing Phase 2: Level 3 of NASA’s 3D-Printed Habitat Challenge, a NASA’s Centennial Challenges prize competition. Pennsylvania State University of University Park received second place, and a reward of $150,000.
Para peserta lomba harus membuat presentasi dan membuat model yang menjelaskan fungsi dan karakteristik dari rumah yang dilombakan.
Peserta lain mengikuti desain di Bumi dengan beberapa penyesuaian.
Dalam lomba ini tentu harus mempertimbangkan jenis printer yang dipakai, material yang dipergunakan dan hasil akhir yang diharapkan. Desain tampak luar mungkin tidak menjadi pilihan terbesar dalam penilaian lomba ini.