PEMILU 2018 AKAN JEBOL OLEH HACKER, TERLAMBAT UNTUK DILINDUNGI - ALEX STAMOS -->

PEMILU 2018 AKAN JEBOL OLEH HACKER, TERLAMBAT UNTUK DILINDUNGI - ALEX STAMOS

23 Agu 2018

FACEBOOK pasti dikenal oleh setiap orang saat ini, media online ini sangat besar dengan miliaran pengguna dimana membuat pendirinya juga terkenal termasuk menjadi termasuk 5 besar orang paling kaya di dunia.

ALEX STAMOS juga terkenal tetapi tidak seperti Mark Zuckenberg, Alex Stamos ini adalah bekas kepala kemanan di Facebook. Alex Stamos pasti mengetahui dalaman Facebook dan mengetahui sepak terjang media ini terkait pengaruhnya terhadap Pemilu di Amerika.


Facebook Alex Stamos:


My last day at Facebook will be August 17th, and while I will no longer have the pleasure of working side by side with my friends there, I am encouraged that there are so many dedicated, thoughtful and skilled people continuing to tackle these challenges. It is critical that we as an industry live up to our collective responsibility to consider the impact of what we build, and I look forward to continued collaboration and partnership with the security and safety teams at Facebook.

Pengunduran Alex Stamos ini tentu sangat mengejutkan karena Facebook sedang berbenah untuk memperbaiki celah karena tuduhan hacker yang masuk dan dapat membuat pembentukan opini publik karena berta atau link yang tampilan pada Facebook.

Mungkin anda masih bertanya, bagaimana menyelamatkan Pemilu 2018 atas serangan hackers?
Pertanyaan yang sangat berat dan memang menjadi pekerjaan rumah besar bagi Facebook.

Jawaban atas pertanyaan tersebut mendapat petunjuk dari tulisan Alex Stamos di media blog para pemerhati opini hukum.

Alex Stamos (It’s Too Late to Protect the 2018 Elections. But Here’s How the U.S. Can Prepare for 2020):

In the long run, it will be impossible to completely prevent any interference in elections. Any system as complicated as one supporting the franchise of more than 200 million registered voters will have serious vulnerabilities. Individual candidates and campaign workers will succumb to professional attacks. And open societies are inherently vulnerable to external influence. 

Video sejenis terkait ancaman hacer dan rentannya perangkat Pemilu juga pernah dibahas oleh seorang ahli IT Amerika.



Pekerjaan rumah yang berat dan besar dimana taruhannya besar, pendapat publik bisa dibuat dengan oleh segelintir hacker.

Jika Amerika saja pada prinsipnya tidak mampu melakukan Pemilu yang aman maka bagaimana dengan negara kecil dan lebih lemah? Anda memiliki pendapat?