PLASTIK saat ini menjadi sampah paling menakutkan karena sudah menumpuk banyak sehingga dapat membentuk suatu benua tersendiri di samudra lautan.
Kumpulan palstik bertahun-tahun tersebut tidak rusak dan sepakat berkumpul terombang-ambing ditengah laut menjadi benua, sangat besar.
Ukuran benua plastik ini bisa disebut lebih besar dari ukuran kumpulan negara timur tengah. Hanya saja benua sebesar Timur Tengah ini tidak ada peperangan dan tidak ada perebutan, semua negara tidak tertarik untuk melakukan klaim atas wilayah tersebut. Jika anda menggunakan Google Earth maka benua ini dapat terlihat dengan mudah.
Apa yang harus dilakukan?
Pilihan pertama adalah mengurangi sampah plastik. Beberapa negara dan penyedia/pengguna bungkus plastik sudah ramai bergeser, termasuk di Idonesia ada himbauan agar Supermarket menggunakan plastik yang ramah lingkungan. Termasuk pabrik makanan juga mulai dihimbau agar menggunakan bahan ramah lingkungan. Beberapa menerima dan beberapa ingin bertahap perlu waktu. CRISP adalah salah satu yang perlu waktu.
Anda mungkin mengenal Crisp sebagai salah satu penyedia keripik kentang, pabrikan ini masih menggunakan bahan tidak ramah lingkungan. Crisp perlu waktu hingga 2025.
Beberapa konsumen meminta agar Crisp mempercepat penggunaan bahan ramah lingkungan dan banyak dari penggemar keripik ini mengirim balik bungkus kembali ke pabrik keripik tersebut karena mereka tidak memerlukannya dan menyebut bahwa pabrik makanan boleh menyimpan bungkusnya.
Diperkirakan dari Crisp saja setidaknya ada kemungkinan 4 miliar bungkus makanan tidak ramah lingkungan akan dihasilkan hingga tahun 2025.
Anda tertarik menyimpan bungkusnya atau ingin juga ,mendorong agar pabrikan menggunakan bahan lain?
Saat ini sedang digembar-gemborkan bahan pengganti pengguna plastik. Salah satunya adalah rumput laut.
Jika anda perhatikan produk rumput laut maka tidak heran jika anda mengira bahan tersebut dari palstik, bahkan beberapa makanan asli Jepang yang dibungkus rumput laut terlihat seperti dibungkus plastik.
Tidak heran jika penggantian dengan rumput laut tidak hanya membuat bungkus menarik transparan dan warna-warni tetapi juga bahan ini dapat dimakan dan ramha lingkungan karena jika tidak dimakan maka menjadi pupuk.
Sudah anda coba makan rumput laut yang dibuat jadi plastik?