FORMULA E CAR atau Formula E bukan nama balapan yang lazim ditonton orang dengan seru seperti Formula - 1 karena balapan mobil balap ini belum ngebut secepat Formula - 1 atau F1 dan belum membuat debut teknologi atau kinerja yang sangat fantastis seperti yang dibuat F1.
Persamaan Formula E dengan F1 mungkin adanya beberapa nama besar seperti Dallara, McLaren, Williams, Renault dan Michelin yang bersama-sama bersaing.
Formula E akan memulai sesi 5 di Arab Saudi di Ad Diriyah. Dimana trek balapan Arab Saudi ini akan dilahap sekitar sepanjang 2495 km dengan 21 belokan.
Mobil Formula E ini menarik karena mobil balapan listrik ini secara tidak langsung memperlihatkan kinerja terbaik mobil listrik dan saat ini bisa disebut sebagai mobil listrik generasi kedua. Sudah tentu mobil generasi 2 yang akan dipakai saat ini jauh lebih baik.
Mobil balap generasi kedua ini memiliki gaya tahan terhadap udara lebih rendah (drag force), mobil generasi kedua juga menggunakan frame yang lebih aman (jika terjadi benturan). Mesin dalaman mobil generasi kedua tentu lebih cepat atau responsif sewaktu digenjot untuk lari. kemampuan (power untuk digenjot) torque sekitar 25% lebih baik.
Kapasitas batre juga kurang lebih dua kali lipat dari sebelumnya dengan ukuran mobil yang bisa disebut sama.
Mobil generasi kedua akan dikebut selama 45 menit dan dalam percobaan pabrikan mobil tersebut memperlihatkan kenaikan kecepatan sekitar 5% sudah tentu ini menggembirakan karena bentuk mobil membaik dan kemampuan batre dua kali lipat. Seperti mobil bensin yang lebih baik dengan ukuran tangki bensin yang sama.
Saat ini mungkin bagi penggemar F1 balapan Formula E masih dikonsumsi sebagai bahan meme dan spot-spot lucu khusus.
Bagaimana jika kinerja F1 dan Formula E dibandingkan? Kita bisa ambil ringkasan dari Wikipedia sebagai acuan awal.
A typical Formula E car has a power of at least 250 horsepower (190 kW). The car is able to accelerate from 0–100 km/h (0–62 mph) in 3 seconds, with a maximum speed of 225 km/h (140 mph).
For a decade, F1 cars had run with 3.0-litre naturally aspirated engines with all teams settling on a V10 layout by the end of the period; however, development had led to these engines producing between 980 and 1,000 hp (730 and 750 kW), and the cars reaching top speeds of 375 km/h (233 mph).