PELUANG BISNIS ASIA TENGGARA 240 MILIAR USD 2025, INDONESIA KUE BESAR -->

PELUANG BISNIS ASIA TENGGARA 240 MILIAR USD 2025, INDONESIA KUE BESAR

21 Nov 2018

240 MILIAR USD adalah perputaran uang yang dapat terjadi dari servis atau kegiatan internet di Asia Tenggara di tahun 2025. Masih ada sekitar 7 tahun untuk kesana dan anda harus menyiapkan diri.

Google dan Temasek melakukan studi yang baru diumumkan hasilnya tanggal 19 beberapa hari yang lalu dan beberapa parameter kunci memang ada di Asia Tenggara dan terus tumbuh.

Berdasar studi yang ada, setidaknya sekitar 72 miliar USD ekonomi internet akan tercipta di Asia Tenggara pada tahun 2018. Dalam tiga tahun ini GDP (gross domestic product) di Asia Tenggara akan melewati GDP dari 100 negara lain jika dijumlahkan.

Ada setidaknya 350 juta pengguna internet yang ada di Asia Tenggara. Semenjak tahun 2015 setidaknya setiap bulan sejumlah orang yang tinggal di Chicago atau Madrid memulai akses internet setiap bulannya, jumlah yang sangat besar.

Jumlah ekonomi yang langsung terkait e-commerce di Asia Tenggara diperkirakan sekitar 102 miliar USD pada tahun 2025. 100 miliar dari porsi tersebut diperkirakan dari Indonesia dengan asumsi setiap orang Indonesia berbelanja atau menggunakan biaya di internet antara 2 USD hingga 4 USD.

Go-Jek dan Grab melayani pengiriman makanan dan mengantar sekitar 8 juta pengguna setiap hari di 500 kota dan menciptakan industri yang memutar uang setidaknya sekitar 2 miliar USD.

Pada tahun 2025 diperkirakan ada sekitar 1.7 juta posisi pekerjaan permanen yang akan tersedia bagi profesional.


Ponsel dan internet semakin murah di Indonesia, hal ini membantu penetrasi penggunaan internet dan layanan multimedia di Indonesia.

Potensi yang sangat besar dan jangan sampai internet menjadi objek yang membuat anda  terkungkung tertinggal. Peluang di tangan anda.

Cuplikan diambil dari situs Temasek.

.....
35 million Southeast Asians use ride hailing services every month. Eight million rides are taken every day across 500 cities. Local unicorns like GO-JEK and Grab are spurring rapid growth in new services like food delivery, which made up a $2 billion industry in 2018.

$24 billion has been raised by Southeast Asian tech companies since 2015 and investor confidence is growing. The $9.1 billion raised in the first half of 2018 is on par with the $9.4 billion in the whole of 2017. Investor confidence extends to smaller startups, with investments in non-unicorns growing four times in the first half of 2018 year on year.

1.7 million full-time jobs will be created in the internet economy by 2025 for highly-skilled professionals as well as flexible work opportunities in sectors like ride-hailing.....