PLUTO berdasar meeting International Astronomical Union (IAU) pada Agustus 2006 ditetapkan bukan termasuk planet karena tidak memenuhi 3 persyaratan utama untuk menjadi planet.
Planet setidaknya harus memiliki 3 hal utama dan Pluto tidak dapat memenuhi persyaratan ketiga untuk membuat jalurnya bersih:
- Benda tersebut harus mengelilingi Matahari seperti juga Bumi;
- Benda tersebut harus cukup besar yang membuatnya dapat memiliki bentuk tetap (jika suatu massa di luar angkasa tidak besar maka bentuk bisa berubah seperti contohnya komet;
- Benda tersebut harus memiliki ukuran yang cukup sehingga benda tersebut dapat membersihkan jalur orbitnya tidak terganggu benda kecil atau besar lainnya.
Sebelumnya pada tahun 2005 para astronom menemukan benda luar angkasa yang berukuran dan berat lebih besar dari Pluto. Benda ini disebut sebagai Eris (memiliki berat sekitar 27% dari Pluto) dan berada di lokasi sekitar Pluto berada.
Eris dan Pluto sendiri menurut pengamatan para astronom memiliki hal aneh yang unik dan tidak dimiliki benda lain yang berukuran lebih besar.
Pada lokasi beradanya Pluto dan Eris disebut dengan Kuiper Belt memang terdapat banyak pertanyaan dan masih disebut sebagai area yang susah diprediksi, area ini jauh berada di tapal batas tata surya kita. Sebuah wahana dikirim kesana memang bertujuan untuk mengetahui gambaran lokasi di perbatasan ini (New Horison memetakan objek angkasa pertama kali di Kuiper Belt).
Pada lokasi ini jalur orbit Pluto dan Eris seperti tertarik keluar seolah tertarik benda besar sebagaimana lintasan komet yang berbentuk lonjong karena pada bagian orbit tertentu tertarik Matahari ke dalam.
Karena fenomena orbit yang membengkok tersebut maka diperkirakan harusnya ada planet besar yang layak menjadi planet urutan sembilan.
University of Cambridge bersama dengan American University of Beirut berusaha memecahkan dimana dan seperti apa planet urutan sembilan yang berada di ujung tata surya tersebut.
The strange orbits of some objects in the farthest reaches of our solar system, hypothesised by some astronomers to be shaped by an unknown ninth planet, can instead be explained by the combined gravitational force of small objects orbiting the Sun beyond Neptune, say researchers.
Berdasar analisis dan pengamatan saat ini dari ahli pada kedua kampus tersebut maka dapat terjadi tarikan gravitasi yang cukup besar juga dari remah-remah objek yang banyak tersebar di Kuiper Blet.
The alternative explanation to the so-called ‘Planet Nine’ hypothesis, put forward by researchers at the University of Cambridge and the American University of Beirut, proposes a disc made up of small icy bodies with a combined mass as much as ten times that of Earth. When combined with a simplified model of the solar system, the gravitational forces of the hypothesised disc can account for the unusual orbital architecture exhibited by some objects at the outer reaches of the solar system.
Untuk detailnya dapat mengunjungi situs Cambridge.
NASA juga memiliki dokumentasi yang panjang dan detail beserta ulasan New Horizon terkait nostalgia dengan Planet Pluto.