PELINDUNG BUMI DARI OBJEK LUAR ANGKASA, HERA -->

PELINDUNG BUMI DARI OBJEK LUAR ANGKASA, HERA

9 Jan 2019

NASA bersama ESA (European Space Agency) bekerja sama untuk meneliti dan mencoba sistem pertahanan Bumi dari objek luar angkasa.

Misi yang akan diterapkan oleh ESA dan NASA ini tidak seperti film Armageddon yang bersisi banyak adegan menangis dengan soundtrack akustik. Misi dalam kegiatan ini disebut sebagai Asteroid Impact & Deflection Assessment (AIDA) mission. Secara umum ide dari film tersebut dengan persentase sangat kecil masih ada yang bersisa dan masuk akal mirip dengan AIDA.


Dalam penggunaan sistem dalam misi ini akan melibatkan banyak wahana dan perangkat yang berada di luar angkasa.

Ujicoba dari misi ini akan berisi dari tindakan yang akan diterapkan sewaktu adanya meteor besar yang mendekati Bumi (akan dicoba sekitar 2 tahun dari saat ini).

Asteroid 65803 atau bisa disebut sebagai asteroid Didymos akan mendekati Bumi dan akan terlihat oleh pengamatan dari pusat pemantauan di Bumi dan dari wahana terbang.

Sebagai bagian dari misi AIDA maka setidaknya ada 2 wahana yang akan terlibat dalam misi perlindungan Bumi dari asteroid ini.

Situs ESA

A close-Earth encounter of the binary asteroid 65803 Didymos (1996 GT) in October 2022 provides the optimal target for such a mission, allowing an impact on Didymos' secondary body to change its orbital period around the primary by a measurable amount – as seen both from ground observatories and from a rendezvous spacecraft.

As part of AIDA, two independent spacecraft would be sent to Didymos:

An asteroid impactor - the NASA Double Asteroid Redirection Test (DART) Mission led by the John Hopkins’ Applied Physics Laboratory in the United States
An asteroid rendezvous spacecraft - the ESA Asteroid Impact Mission (AIM).

DART atau Double Asteroid Redirection Test adalah wahana dari NASA dan bertugas untuk mencoba memberikan energi kinetik pada benda yang mendekati Bumi.

DART akan bergerak pelan sekitar 6 km/jam mendekati objek asteroid dan menumbuk untuk mempengaruhi arah gerak dari asteroid tersebut.

Situs NASA:

NASA’s DART spacecraft’s launch window range begins in late December 2020 and runs through May 2021.  It will intercept Didymos’ moonlet in early October 2022, when the Didymos system is within 11 million kilometers of Earth, enabling observations by ground-based telescopes and planetary radar to measure the change in momentum imparted to the moonlet.

DART ini akan diluncurkan pada tahun 2020 dan diharapakan sampai di tujuan sekitar Oktober 2020 disaat asteroid Didymos berada sekitar 11 km dari Bumi. Pada posisi ini diharapkan teleskop dapat menangkap dampak tumbukan dari DART terhadap Didymos.



Wahana pengamatan dari ESA dan juga DART diharapkan dapat sinkron berada pada posisi yang diharapkan untuk mendemonstrasikan cara mempengaruhi arah dan laju asteroid yang mendekati Bumi.

DART yang akan meluncur mendekati asteroid akan memiliki solar panel yang bisa dilipat (atau Roll Out Solar Arrays - ROSA) hingga panjang sekitar 12.5 meters (494 inches) dan lebar sekita 2.4 meters (98.1 inches).

ROSA sudah menempel di ISS siap dipasang pada wahana utama.


Armageddon akan terjadi dan sekitar (kejadian Armageddon ini) dalam hadits biasa disebut dengan adanya kejadian Ad-Dukhan yang menurut beberapa ulama adalah bermakna asap besar karena meteor.