TESLA DIGUGAT KARENA MOBILNYA MEMBAHAYAKAN -->

TESLA DIGUGAT KARENA MOBILNYA MEMBAHAYAKAN

9 Jan 2019

TESLA MODEL S dikendalikan oleh Barrett Riley dengan kecepatan 116 Mph atau sekitar 180 km/jam. Gugatan akan hal ini sudah disampaikan.


Mobil ini kemudian menabrak dinding pinggir jalan dan kemudian masuk kembali ke jalan hingga akhirnya terhenti sewaktu menabrak tiang lampu merah. Edgar Monserratt Martinez yang menjadi penumpang saat itu meninggal di tempat.

Pada saat kecelakaan api terjadi karena batre terbakar selain juga terjadi kerusakan mekanis pada mobil model S tersebut.

Kecelakaan ini menarik karena melibatkan perubahan yang tadinya untuk keselamatan tetapi kemudian seting ini dikembalikan menjadi posisi semula oleh Tesla secara diam-diam. Hari ini dikeluarkan laporan dan gugatan atas kecelakaan tersebut.

Situs Ringkasan Laporan Gugatan:
Immediately before the collision, Riley was driving 116 mph.  Less than two months before the crash, Riley’s parents had a limiter installed at a Tesla Service Center to prevent the vehicle from reaching over 85 mph, but it was removed at another Tesla service visit without Riley’s parents’ knowledge. An additional count in the lawsuit alleges Tesla was negligent in its removal.

The lawsuit also alleges the Tesla S battery was inadequately protected and shielded, making the entire vehicle defective.  “The Tesla S sedan had inadequate measures to prevent a post-collision fire and had inadequate measures to contain a fire,” Corboy said.

Menurut laporan pihak keluarga dan perwakilan hukumnya menjelaskan bahwa 2 bulan sebelum kecelakaan, keluarga Riley memasang pembatas kecepatan agar tidak bisa melampaui 85 MPH (sekitar 138 km/jam).

Ketika ada kunjungan ke pusat layanan Tesla lain, pembatas tersebut dicabut dan bisa jadi ini membuat mobil bisa melaju melewati 138 km/jam.

Pihak yang menggugat juga menyebutkan bahwa perlindungan pada batre mobil tersebut kurang dan dapat memicu api jika terjadi kecelakaan. Batre dianggap tidak dilindungi dengan cukup agar tahan jika ada gangguan api.