MEMBUAT RUMAH DI MARS memerlukan jawaban yang handal dan efisien karena mendapat banyak tantangan, setidaknya beberapa hal menjadi masalah besar seperti jarak dari Planet Bumi, keterbatasan bahan baku dan waktu pembuatan.
Jarak dari Bumi ke Mars sangat jauh bahkan untuk jarak terdekat ketika orbit berhimpit sekitar 34 juta mil atau sekitar 55 juta kilometer, menurut suatu tayangan di film box office akan perlu sekitar 8 bulan hingga 10 bulan perjalanan roket dari semenjak diluncurkan ke Mars (menurut SpaceX akan memerlukan waktu sekitar 12 bulan).
Peluncuran roket besar memerlukan persiapan sekitar 12 bulan hingga 2 tahun jika harus dipercepat. Pengiriman ke Mars setidaknya akan memerlukan waktu sekitar 2 tahun jika mendadak harus dilakukan untuk mengirim bahan bangunan atau keperluan khusus lainnya.
Roket juga bukan seperti truk besar yang dapat diberi muatan dan hanya dikaitkan dengan kecepatan tinggi atau rendah. Roket tidak dapat terbang jika berat atau roket hanya dapat terbang terbatas jika muatan melebihi kemampuan payload yang diharapkan.
Roket terbesar saja yaitu Saturn V hanya dapat membawa barang sekitar 90 ribu pound (atau sekitar 41 ribu kg dimana kemampuan maksimal sekitar hingga 48 ribu kg) dan ini yang dilakukan sewaktu berjalan-jalan ke Bulan. Saturn V membawa beban tersebut hanya mencapai LEO (atau Low Earth Orbit) pada jarak sekitar 500 - 2.000 km di atas permukaan bumi, sesudah melewat LEO maka roket akan lebih mudah bergerak karena gravitasi sudah lebih ringan pengaruhnya.
Bahan bangunan seperti semen, air, kerikil dan tulangan untuk membuat bangunan di bumi tidak dapat dipakai untuk membuat bangunan di Mars karena akan menghabiskan payload dan juga tidak praktis pembuatan rumah tersebut di Mars nanti.
HASSELL + EOC mengusulkan cara yang sederhana dan ringkas mengenai bagaimana membuat rumah bagi astronot di Mars kelak.
Pembuatan rumah ini akan memerlukan waktu hingga sekitar 2 tahun dengan dua tingkat pekerjaan utama. Tahap pertama akan perlu dikirimkan robot Swarm yang bisa bergerak bebas dan bekerja sama.
Robot ini bisa bekerja mencari tempat yang paling sesuai untuk membuat rumah, robot ini juga dapat bekerja membuat pasir halus dari Mars. Sesudah pasir halus didapat maka pasir ini dapat di cairkan dengan mesin microwave terpusat yang berkekuatan besar pada titik terpusat dan dapat membuat pasir tersebut mencair.
Cairan dari pasir akan dipasangkan bertahap seperti adonan membuat rumah yang di Print 3D secara bertahap sehingga menjadi semacam hanggar.
Tahap berikutnya adalah dimana astronot datang di Mars membawa perangkat habitasi dimana tempat tinggal sebenanya para astronot akan berupa gelembung (seperti BEAM atau Bigelow Expandable Activity Module ) dari bahan seperti kevlar yang tahan dan dapat dibentuk menjadi berbagai fungsi seperti tempat tinggal, tempat bercocok tanam, workshop dan tempat lainnya seperti penyimpanan data dan keperluan lainnya seperti manusia di Bumi.
SpaceX saat ini mungkin menjadi pihak yang mendapat sorotan karena terbukti handal dan efisien menjawab tantangan transportasi ke laur angkasa dan terlihat masuk akal jika pada tahun 2020 kelak dapat mengirim manusia ke Mars.
Sudah tentu sangat menarik melihat perkembangan SpaceX dengan progress yang bertahap sukses menjalankan rencananya. SpaceX sendiri berencana mempercepat pembuatan kota di Mars menjadi hanya dalam waktu sekitar 50 tahun saja. Sangat ambisius.