STUNTMAN bukan jenis pekerjaan yang ringan dan dapat dilakukan berulang - ulang dengan mudah, jenis pekerjaan ini sangat berbahaya dan tidak semua orang dapat melakukannya. Industri film perlu solusi lebih baik bagi pengambilan gambar yang sangat beresiko dan perlu pengambilan dari berbagai sudut.
Disney sudah melakukan penggantian Stuntman dengan objek lain yang tahan banting, pertama kali sekitar 50 tahun yang lalu stunt robo sudah dipakai hanya saja dengan mekanisme yang sederhana tidak luwes.
Stunt Robo ini hanya berupa objek dengan alat gerak mekanik dan terbatas kemampuan geraknya, saat ini sudah berbeda jauh, Robot bisa elektronis dan dapat dikendalikan dengan hasil gerakan luwes hampir mirip manusia.
Tidak hanya dari bergerak berjalan, lari dan loncat tetapi robot yang dibuat juga dapat memiliki perubahan raut muka dengan luwes seperti manusia.
Pihak Disney lebih suka menyebut para stunt ini sebagai Stuntronics, Stuntman yang Elecronik. Robot ini beregark seperti manusia dengan ditambah perangkat bernama Binary Robotic Inertially Controlled bricK (BRICK).
Perangkat ini adalah semacam gabungan detektor dan penggerak yang mendeteksi titik berat tubuhnya dan melakukan singrkonisasi dalam bergerak baik melipat atau berputar seperti layaknya manusia jika loncat, terbang atau berputar.
Algoritma dari robot ini mendapat revisi dan ujicoba berulang-ulang dan dilakukan terus-menerus sambil perbaikan sistem. Masih banyak perjalanan riset agar Stuntronics ini siap menggantikan manusia, tetapi robot secara bertahap memperlihatkan ciri-ciri bahwa robot bisa mampu bekerja untuk manusia lebih baik sejalan perkembangan teknologi.