LA TOMATINA, REMPUG TARUNG ADU TOMAT CIKAREUMBI CIKIDANG LEMBANG -->

LA TOMATINA, REMPUG TARUNG ADU TOMAT CIKAREUMBI CIKIDANG LEMBANG

15 Nov 2018

LA TOMATINA? Anda kurang mengenal karena berasal dari Spanyol. Rempug Tarung Adu Tomat?  Perang sipil antar warga di Lembang Bandung? Sedikit dimengerti but still what the heck is that?

Petani di Lembang kota Bandung merasa bete dengan turunnya harga tomat sewaktu panen raya sehingga mereka mencari ide untuk bersyukur dengan bersenang-senang. Sayang sekali acara bersenang-senang ini dengan cara membuang sekitar 2 ton tomat yang hampir busuk hasil panen di Lembang.


Perhelatan gladiator pembuangan tomat ini dilakukan pada 27 Oktober 2018 lalu dan ramai oleh penduduk setempat dan pengunjung membuat jalan kampung Cikareumbi penuh.

Pembukaan perang dimulai dengan Tarian Tomat (entah apa namanya) antara 5 orang lawan 5 orang penduduk kampung dengan baju zirah dari bambu sebagai pelindung.

Sepanjang jalan kampung Cikareumbi sudah disiapkan tomat berjajar dalam keranjang bambu menunggu tarian selesai dan menunggu 10 Ksatria Tomat ini memberikan aba-aba peperangan.

Sesudah aba-aba turun maka setiap orang berebut tomat, baik tua muda tamu pengunjung dan penduduk setempat. Sekitar 30 menit perang berlangsung dan sisa peperangan dikumpulkan untuk menjadi pupuk organik.


Kenapa terjadi peperangan ini? Jawaban singkat karena harga jatuh.

Para petani merayakan panen besar pada Oktober 2018 dan menemukan harga tomat jatuh sekitar Rp 200 hingga 400 Rupiah per kilogram, tentu ini harga yang terlalu rendah padahal anda menemukan harga di mall sekitar 20ribu per kilogram. Para petani bete dan tomat tidak terjual ini hampir membusuk sehingga dijadikan peluru desa.

Semoga para petani mendapat hasil panen yang lebih baik pada musim berikutnya.