VIRGIN GALACTIC menjadi tonggak sejarah penting terutama bagi perjalanan luar angkasa di Amerika, wahana ulang-alik ini berhasil membawa manusia keluar angkasa setelah terakhir kali percobaan terbang di tahun 2014.
Virgin Galactic terbang sebetulnya hanya mencapai ketinggian sekitar 51.4 mil diatas permukaan laut (hanya sekitar 82.68 kilometer diatas permukaan laut), Virgin Galactic masih sekitar 10.6 mil atau 17.32 kilometer dibawah Karman line.
Karman Line adalah batas yang diperkirakan oleh Theodore von Kármán yang merupakan engineer dan ahli penerbangan (aeronautics) dimana pada batas tersebut udara terlalu tipis untuk menopang penerbangan konvensional (penerbangan jet).
Perkiraan (perhitungan) Theodore von Kármán memperkirakan pada ketinggian sekitar 83.6 km (51.9 mil) adalah batas dimana udara terlalu tipis.
Berdasar pengamatan, diperkirakan bahwa batas tipis udara yang tidak bercampur dengan baik pada ketinggian sekitar 85 km hingga sekitar 100 km. Dari sebutan ini disebut bahwa batas Karman Line pada sekitar 100 km diatas permukaan laut.
Batas ini juga yang dijadikan pencapaian bagi pemenang hadiah Ansari X Prize yang berhadiah 10 juta USD jika ada perusahaan swasta yang berhasil terbang mencapai batas ini. Ansari X Prize didanai oleh Anousheh Ansari dan Amir Ansari (engineer kelahiran Amerika - Iran).
Bagaimana menurut anda, Virgin Galactic mencapai luar angkasa? Atau terhalang sebelum menabrak dome dari flat earth?
Saat ini ada 700 orang mengantri untuk terbang ke luar angkasa dengan total pembayaran sekitar 250 juta USD. Anda salah satunya?