SELIMUT adalah salah satu dari barang yang sangat pribadi bagi bayi, mungkin juga handuk, boneka, guling dan tempat minum. Beberapa bayi sangat menghapal barang tersebut dan tidak terima jika dipakai orang lain, bahkan jika tertinggal bisa membuat bayi kehilangan gairah.
Seung Lee membuat ide yang menarik untuk mengkombinasikan kegiatan pribadi bayi dan barang pribadi bayi menjadi kenangan bagi bayi tersebut kelak.
Seung Lee mencatat jam tidur bayinya dalam aplikasi di ponselnya dan pola tidur bayinya tercatat sangat detail untuk tahun pertamanya. Dari jam bahkan menit ke menit dimana bangun dan tidur.
Hari pertama bayi tidur menjadi garis tertinggi dari selimut, hingga kemudian setahun pertama. Selimut cukup besar dimana satu garis dari selimut menggambarkan satu hari. Satu rajutan titik di selimut menggambarkan 6 menit.
Selimut tersebut berukuran 42 inci x 45-inci atau sekitar 107 cm x 114 cm, cukup besar bagi seorang bayi, dan cukup besar bagi selimut itu disimpan sebagai kenangan. Seung Lee menyebutnya sebagai Selimut Tidur.
The Sleep Blanket
A visualization of my son's sleep pattern from birth to his first birthday. Crochet border surrounding a double knit body. Each row represents a single day. Each stitch represents 6 minutes of time spent awake or asleep
185,000 jahitan selimut ini memerlukan waktu sekitar 3 bulan bagi Seung Lee untuk menyelesaikannya.
Seung Lee juga menyebutkan bahwa ada waktu dimana pola tidur dari bayi meloncat tidak beraturan dan hal tersebut ada alasan kuat. Seung Lee terkadang mengajak bayinya berjalan ke luar negeri dan jam lokasi setempat berubah dengan dratis sehingga menjadikan jam tidur berubah.
Seung Lee sempat mempertimbangkan untuk mengubah hal tersebut dengan time stamp khusus tetapi tidak jadi dia lakukan, loncatan waktu tersebut agar menjadi catatan tersendiri bagi selimut dan bayinya.
Ide sederhana dan menarik, hanya saja bukan hal yang bisa dibaut dengan cepat, perlu pertimbangan matang jika ingin membuat selimut ini.
Seung Lee membuat ide yang menarik untuk mengkombinasikan kegiatan pribadi bayi dan barang pribadi bayi menjadi kenangan bagi bayi tersebut kelak.
Seung Lee mencatat jam tidur bayinya dalam aplikasi di ponselnya dan pola tidur bayinya tercatat sangat detail untuk tahun pertamanya. Dari jam bahkan menit ke menit dimana bangun dan tidur.
Hari pertama bayi tidur menjadi garis tertinggi dari selimut, hingga kemudian setahun pertama. Selimut cukup besar dimana satu garis dari selimut menggambarkan satu hari. Satu rajutan titik di selimut menggambarkan 6 menit.
Selimut tersebut berukuran 42 inci x 45-inci atau sekitar 107 cm x 114 cm, cukup besar bagi seorang bayi, dan cukup besar bagi selimut itu disimpan sebagai kenangan. Seung Lee menyebutnya sebagai Selimut Tidur.
The Sleep Blanket
A visualization of my son's sleep pattern from birth to his first birthday. Crochet border surrounding a double knit body. Each row represents a single day. Each stitch represents 6 minutes of time spent awake or asleep
185,000 jahitan selimut ini memerlukan waktu sekitar 3 bulan bagi Seung Lee untuk menyelesaikannya.
Seung Lee juga menyebutkan bahwa ada waktu dimana pola tidur dari bayi meloncat tidak beraturan dan hal tersebut ada alasan kuat. Seung Lee terkadang mengajak bayinya berjalan ke luar negeri dan jam lokasi setempat berubah dengan dratis sehingga menjadikan jam tidur berubah.
Seung Lee sempat mempertimbangkan untuk mengubah hal tersebut dengan time stamp khusus tetapi tidak jadi dia lakukan, loncatan waktu tersebut agar menjadi catatan tersendiri bagi selimut dan bayinya.
The Sleep Blanket— Seung Lee (@Lagomorpho) 12 Juli 2019
A visualization of my son's sleep pattern from birth to his first birthday. Crochet border surrounding a double knit body. Each row represents a single day. Each stitch represents 6 minutes of time spent awake or asleep #knitting #crochet #datavisualization pic.twitter.com/xwBh7vIilJ
Ide sederhana dan menarik, hanya saja bukan hal yang bisa dibaut dengan cepat, perlu pertimbangan matang jika ingin membuat selimut ini.