APAKAH BAGUS BILA (SERING) MINUM KOPI? APAKAH KOPI AMAN BAGI KESEHATAN? -->

APAKAH BAGUS BILA (SERING) MINUM KOPI? APAKAH KOPI AMAN BAGI KESEHATAN?

31 Jan 2019

APAKAH KOPI AMAN BAGI KESEHATAN? Pertanyaan yang harus dicari jawabannya terutama bagi penggemar minuman kopi.


Banyak persepsi salah terkait minum kopi. Ada blog yang mencantumkan perkiraan berdasar pengalaman penulis sebuah blog terkait kopi yang menyebutkan bahwa kopi cenderung tidak menyehatkan, tidak heran juga jika ada rekan kerja yang menyebut kopi tidak baik bagi kesehatan.


Bagaimanakah sebetulnya pengaruh kopi bagi kesehatan? Dan jika kopi tersebut tidak berbahaya maka harus sebanyak apa dikonsumsi?

Pertanyaan ini layak dikemukakan karena Indonesia sebetulnya terkenal dengan kopi terbaik dari semenjak periode awal kopi dikonsumsi masyarakat dunia.  Indonesia juga memiliki perkebunan kopi pertama di luar Afrika karena diperkenalkan oleh Belanda pada awal kopi menyebar luas dari daratan Afrika.

Banyak kopi terbaik kelas specialty yang terkenal di dunia baik berasal dari Indonesia. Tidak heran jika banyak penduduk Indonesia menggemari kopi karena kopi terbaik dunia banyak berasal dari Indonesia.



Konsumsi untuk kopi asli dan terutama kopi Specialty pada prinsipnya baik menurut badan Scientific Report of the 2015 Dietary Guidelines Advisory Committee.

Berdasar Scientific Report dan Guideline konsumsi makanan minuman dari Otoritas Pemerintah Amerika (Scientific Report of the 2015 Dietary Guidelines Advisory Committee – February 2015) disebutkan bahwa kopi sehat dan menyehatkan. Otoritas Pemerintah yang terlibat dalam pembuatan studi ini adalah USDA (Departement of Agriculture) bersama Departement of Health and Human Services.

Rekomendasi yang dianjurkan adalah 3 – 5 gelas per hari dimana mengandung Caffeine (Kafein) hingga 400 mg (per hari tersebut).

Dalam mengkonsumsi kopi ini perlu beberapa catatan untuk dipertimbangkan bagi kesehatan anda:

1. jangan mengkonsumsi gula (sama sekali atau sedikit saja) ketika minum kopi. Cita rasa sebenarnya kopi akan muncul jika tidak memakai gula;

2. perhatikan juga cream atau dairy milk untuk menghindari atau mengurangi lemak. Krim dapat diasumsikan sebagai lemak kering, sehingga pada prinsipnya bisa dianggap tidak baik terutama jika dalam jumlah tidak sedikit;

3. konsumsi kopi jangan bersamaan dengan minuman lain yang memiliki energi tinggi seperti energy-drink;

4. volume batas kisaran 400 mg kafein untuk orang dewasa sehat (bagi anak-anak dan lanjut usia tidak diketahui batasan terbaiknya dalam studi ini);

5. satu (1) sendok kopi instan bisa kisaran 60 mg kafein (volume 175 ml dalam 1 sendok) dan untuk kopi hitam tergantung jenis kopi dan merk pada kisaran 100 mg kafein;



Jika kopi ternyata tidak berbahaya sesuai uraian dan jumlah tersebut diatas maka ada pertanyaan lain, apakah kopi menyehatkan?

Dalam paper ini juga disebutkan bahwa kopi bisa mengurangi resiko gangguan jantung seperti  cardiovascular disease, melindungi orang dari resiko atas Parkinson’s disease, dipercaya juga tidak meningkatkan resiko kanker. Resiko gangguan jantung dan resiko lain harus anda monitor dan diskusikan dengan ahli kesehatan terkait.

Dari sebutan tersebut diatas juga masih perlu ditinjau lebih jauh dan pada prinsipnya kopi tidak bisa disimpulkan dapat berfungsi sebagai obat. Kopi bisa mencegah beberapa penyakit dan kopi bisa membuat resiko penyakit tertentu menjadi rendah.

Catatan Tambahan terkait Kopi

Kafein bisa didapat dari dua jenis kopi (kadang disebut tiga ditambah Hibrida – silang) Arabika dan Robusta. Arabika memiliki caffeine sekitar minimal setengah dari Robusta.

Cara membedakan Arabika dan Robusta bagi yang belum terlatih (pecandu kopi berat) agak susah. Robusta lebih cenderung terasa lebih pahit dan Arabika cenderung ada rasa asam. Hal lainnya lagi, jangan lupa minum air putih (air mineral secukupnya).

Setelah menjaga diet atau pola makan dan minum maka anda juga jangan lupa olahraga untuk memastikan kesehatan anda dari kelebihan kalori.


consumption of coffee within the moderate range (3 to 5 cups per day or up to 400 mg/d caffeine) is not associated with increased long-term health risks among healthy individuals. In fact, consistent evidence indicates that coffee consumption is associated with reduced risk of type 2 diabetes and cardiovascular disease in adults. 

Moreover, moderate evidence shows a protective association between caffeine intake and risk of Parkinson’s disease. Therefore, moderate coffee consumption can be incorporated into a healthy dietary pattern, along with other healthful behaviors.

Laporan terkait sehatnya kopi dapat dilihat dari situs Health Gov.