KAPAN BITCOIN AKAN NAIK HARGA? -->

KAPAN BITCOIN AKAN NAIK HARGA?

4 Feb 2019

COINDESK MARKET adalah salah satu twitter yang bisa diikuti untuk beberapa informasi terkait pergerakan harga, prediksi harga dan juga isu penting terkait dunia kripto.



Baru-baru ini Coindesk Market melakukan tweets yang berisi tentang indikasi bahwa bear winter musim berdarah-darah bagi Cryptoland ada kemungkinan berhenti dalam waktu dekat.


Sebelumnya di tahun 2012 terjadi musim berdarah-darah dan kemudian Bitcoin naik sekitar 510% sebelum reward mining Bitcoin menjadi setengahnya (disebut halving).

Kejadian harga nyungsep tersebut terjadi sekitar 378 hari sebelum halving, kemudian di 2016 juga terjadi harga nyungsep untuk kemudian melonjak sekitar 309%.

Akhir bulan Januari 2019 adalah tanggal sekitar halving terjadi di masa depan sekitar 497 hari sebelum halving (angka yang terletak antara tahun 2012 dan antara jumlah hari di 2016) dimana periode akhir dari halving berikutnya pada sekitar Mei 2020. Apakah masa-masa suram berdarah-darah sudah berakhir?

Pulse dari Bitcoin saat ini masih dalam pergerakan turun dan kemungkinan harga Bitcoin masih akan turun dan bisa menyentuh harga di bawah 3000 USD (saat ini berkisah 3400 USD).



Sudah tentu prediksi tidak ada jaminan dan kinerja pasar dari uang digital seperti juga saham sangat sulit diprediksi kemungkinan dan kepastiannya.

Akan berhenti di harga berapa Bitcoin nyungsep?

Salah satu pembahasan yang santer saat ini adalah kemungkinan Bitcoin mencapai harga dibawah 3000 USD dari laporan yang dikeluarkan oleh CNBN.

As stocks struggled at certain points last year, so did bitcoin. The Dow plunged 1,500 in a single day in February, and bitcoin meanwhile dropped more than 9 percent. The world's largest and best-known cryptocurrency is more than 80 percent off of its almost $20,000 high hit in December 2017. Year-over-year, bitcoin has lost about 70 percent of its value and was trading near $3,587 on Friday.

In the report, Loeys predicts bitcoin could tumble as low as $1,260 "if a bear market persists." Its cost support likely sits around $2,400, according to the report.

Bitcoin dan pasar saham sedang berjuang karena keduanya saat ini sedang bertumbangan. Indeks DWO nyungsep hingga 1500 point (sangat besar karena lebih dari 9% dalam sehari, sebelumnya dan kemudian setelahnya juga tidak ragu turun drastis).

Bitcoin saat ini hingga skeitar Januari tercatat nyungsep hingga lebih dari 80% terpangkas harganya. Dalam prediksinya, disebutkan oleh J.P. Morgan managing director and analyst bernama Jan Loeys bahwa Bitcoin masih akan turun dan kemungkinan bisa mencapai harga sekitar 2400 USD.

Harap diingat, Technical Analysis dan pendapat dari ahli hanyalah bahan prediksi saja dan tidak ada jaminan akan terjadi.

Analisis dari posting blog ini sebelumnya lumayan tidak jauh dari kinerja pasar dan tidak ada jaminan akan tepat sesuai kinerja pasar, jika penasaran dapat berkunjung ke situs disini.