APRIL 2019: SPACEX MELEDAK, HAYABUSA 2 BERTEMU RYUGU, BLACK HOLES, -->

APRIL 2019: SPACEX MELEDAK, HAYABUSA 2 BERTEMU RYUGU, BLACK HOLES,

3 Mei 2019

APRIL 2019 merupakan bulan yang menarik jika dilihat dari sisi pencapaian manusia terkait luar angkasa, ada banyak prestasi yang hebat.


Hayabusa 2 pertama kali diluncurkan pada Desember 2014 oleh Jepang dari peluncuran Tanegashima dengan roket H - IIA. Baru sekitar 4 tahun kemudian (21 September 2018) menyelesaikan perjalanan dari Bumi untuk bertemu dengan asteroid Ryugu.

Hayabusa (berasal dari kata はやぶさ, berarti elang pengelana) adalah sebuah misi angkasa tak berawak yang dipimpin oleh Japan Aerospace Exploration Agency untuk mengambil contoh bahan dari sebuah asteroid dekat Bumi (berukuran 0,3 x 0,7 km) dan rencananya sample dari Hayabusa tersebut akan dibawa ke Bumi untuk dianalisis.

Hayabusa sendiri menjadi menarik karena menggunakan bahan bakar ion yang merupakan wahana luar angkasa yang pertama kali menggunakan konsep ini. Hayabusa sendiri merupakan wahana yang bertujuan menarik karena hanya bertugas utama mengambil contoh batuan di asteroid. Sejauh ini Hayabusa sukses besar menjalankan tugasnya.


Hingga sekitar akhir 2019 rencananya Hayabusa 2 akan tetap didekat Ryugu sebelum kembali ke Bumi membawa oleh-oleh sample meteor. Mungkin sekitar akhir tahun 2020 sample itu akan diterima ilmuwan di Bumi untuk analisis lebih lanjut.

Catatan luar angkasa lain adalah SpaceX, perusahaan ini sudah berhasil membuat wahana menggunakan Stainless Steel khusus untuk dicoba menjadi wahana luar angkasa yang dapat membawa manusia terutama bagi misi ke ISS dan kemudian ke Bulan.


Secara mengejutkan, dalam percobaan terakhir yang dilakukan ternyata roket meledak. Roket ini diharapkan dapat dicoba dengan halus dan kemudian akan membawa manusia dalam misi selanjutnya.

SpaceX berencana melakukan perubahan pada industri luar angkasa untuk membuktikan bahwa perjalanan ke luar angkasa jauh lebih murah. Saat ini SpaceX berhasil membuktikan bahwa harga pembuatan Roket Falcon pada kisaran 60 juta USD dan biaya bahan bakar pada kisaran 900 ribu USD – berbeda dengan konsep sebelumnya setiap peluncuran roket bisa memerluka biaya hingga sekitar 450 juta USD karena menggunakan roket dan peralatan yag hanya sekali pakai.

Sebagai perbandingan, peluncuran roket dengan cara lama untuk tujuan ke Mars diperkirakan oleh Elon Musk akan membutuhkan biaya hingga sekitar 10 miliar USD untuk mengirim 12 astronot dan dengan cara baru bisa diubah menjadi jauh lebih murah.

Bahkan biaya untuk 1 orang jika ingin ke Mars dapat dilakukan dengan biaya hingga sekitar 200 ribu USD dan harga tersebut memiliki syarat yaitu setidaknya ada 1 juta orang booking tiket ke Mars dengan roket ulang-alik dipakai ulang.

Konsep yang ditawarkan juga jauh lebih revolusioner, perjalanan ke Mars bisa dipercepat hingga menjadi sekitar 80 hari perjalanan dari Bumi ke Mars. Dengan harga tersebut para turis ini tentu harus kembali lagi tentunya.

Catatan menarik lainnya adalah Black Hole. Sebelumnya Black Hole hanya berupa konsep dan susah dilihat dan teliti seperti apa bentuk sebenarnya.


Sebelumnya pada tahun 2015 Teleskop Hubble menangkap semburan plasma hingga setinggi sekitar 260 juta tahun cahaya dari suatu sumber yang tidak terlihat. Para ilmuwan kemudian sepakat bahwa sumber yang saat itu tidak terlihat harusnya adalah suatu Black Hole.

This is the first direct visual evidence that black holes exist, the researchers said. In the image, a central dark region is encapsulated by a ring of light that looks brighter on one side.
The massive galaxy, called Messier 87 or M87, is near the Virgo galaxy cluster 55 million light-years from Earth. The supermassive black hole has a mass that is 6.5 billion times that of our sun.

"We have seen what we thought was unseeable," said Sheperd Doeleman, director of the Event Horizon Telescope Collaboration. "We have seen and taken a picture of a black hole."


Black Hole yang pertama kali terlihat jelas adalah M87 yang terletak sekitar 55 juta tahun cahaya dari Bumi. Black Hole ini awalnya dianggap tidak mungkin terlihat hanya saja pada kisaran April ini dengan menggabungkan 8 teleskop di semua dunia termasuk di Arizona Amerika, 2 telekop besar di Hawai, Kutub Selatan, 2 telekop besar di Cili, Spanyol dan Meksiko akhirnya para ilmuwan bisa percaya dan yakin bahwa benda yang terlihat tersebut adalah Black Hole.

Masih banyak yang belum bisa dipastikan dari Black Hole ini, setidaknya bentuk dan penampilan dari benda ini pertama kali terlihat oleh ilmuwan.