JEPANG MENYETUJUI PEMBUATAN HUMANIMAL PERTAMA -->

JEPANG MENYETUJUI PEMBUATAN HUMANIMAL PERTAMA

31 Jul 2019

KEMENTRIAN ILMU PENGETAHUAN dari Jepang (The science ministry) baru saja menyetujui rencana mengejutkan terkait pembuatan humanimal, sebutan yang belum ada definisi karena memang baru pertama kali akan dilakukan.

A committee of the Ministry of Education, Culture, Sports, Science and Technology on July 24 signed off on a request from University of Tokyo researchers to conduct a study to create human pancreases in rodents by using human induced pluripotent stem (iPS) cells.

Pada 24 Juli 2019 ini, komite pendidikan, budaya, olahraga dan teknologi dari Jepang baru saja menyetujui rencana untuk mencoba menanamkan sel pankreas manusia kepada sel tikus (Asahi - 25 Juli 2019). Dalam studi ini pihak peneliti dari Jepang belum berharap dapat membuat organ tubuh manusia (organ tubuh yang siap dipakai manusia) dari silang sel yang dilakukan.



Dalam studi ini, para ilmuwan akan menyilangkan tikus sehingga akan didapat tikus yang secara genetik tidak dapat membuat pankreas. Sesudah tikus jenis ini dapat dilahirkan maka para ilmuwan akan melakukan injeksi sell kedalam telur tikus yang sudah dibuahi. Proses ini disebut sebagai proses animal-human embryos dimana embrio merupakan campuran sel dari manusia dan embrio hewan.

In the study, researchers will create fertilized eggs of rats and mice that do not have the ability to make pancreases by manipulating genes. They will then place human iPS cells into those fertilized eggs, creating “animal-human embryos.”

After that, they will transplant the embryos into wombs of rats or mice. Pancreases resulting from human iPS cells will grow in the bodies of the infant rodents.


Para ilmuwan akan memantau apakah embrio bisa tumbuh untuk membuat organ yang diperlukan berdasar campuran informasi sel yang ada dalam embrio selama sekitar 2 tahun.

Jika dalam perkembangan tikus ini ada indikasi bahwa sel manusia membentuk lebih dari 30% otak tikus maka percobaan akan dihentikan.

Dalam tahapan lanjutan, jika pembentukan pankreas berhasil maka pembentukan ginjal dan hati akan dicoba juga untuk dibuat dengan cara sejenis. Para ilmuwan juga berencana untuk mencoba pengujian pada babi dengan ide yang sejenis hingga embrio berumur sekitar 70 hari dari awal pembentukan.

Para ilmuwan memang sudah mengidentifikasi polemik terkait keselamatan dan etik akan percobaan ini, memang rumit jika humanimal diijinkan untuk hidup berlanjut atau berkembang lebih jauh.

Para ilmuwan takut jika saja terjadi pelepasan sel hasil ujicoba genetik dan menempel ke sel manusia normal dan ditakutkan hal ini menjadi permanen.